.jpg)
.jpg)
 |
| Komunitas Literasi Anak Bangsa (KLAB) Gelar Diskusi Publik yang inspiratif di Perpustakaan Daerah Sidrap |
Narasirakyat.my.id,Sidrap -- Komunitas Literasi Anak Bangsa (KLAB) sukses mengadakan Diskusi Publik yang inspiratif di Perpustakaan Daerah Sidrap pada hari Rabu kemarin (11/10/2023). Diskusi ini rutin diadakan setiap bulannya dalam rangka memperingati hari-hari besar, dengan mengangkat tema "Pendidikan dan Gerakan Pemuda: Merajut Arah Perbaikan Bangsa." Dalam diskusi yang diselenggarakan, menghadirkan tiga pembicara yang berkompeten dalam bidangnya. Rachmat Hambaling, S.IP, MAP, Padli Odding, Reza Asra, S.TP., M.P
Rachmat Hambaling mewakili Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, memantik diskusi dengan memberi semangat para peserta diskusi. Ia mengutip kata-kata bijak Ir. Soekarno, yang mengatakan, "Beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncangkan dunia."
Kepala Bidang PAUD dan PNF DISDIK SIDRAP mendorong pemuda untuk menyadari peran penting mereka dalam membangun bangsa. "Pemuda adalah harapan bangsa kita, dan kita tidak boleh membiarkan mereka menjadi 'sampah' masyarakat," ujarnya.
Kemudian dilanjutkan Padli Odding, Ketua Komite Nasional Pendidikan Indonesia (KNPI), yang membahas arah gerakan pemuda. Ia mengajak yang hadir untuk merefleksikan sejarah perjuangan pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Indonesia adalah tanggung jawab bersama, dan kemerdekaan adalah hasil dari perjuangan pemuda sejak tahun 1928. Momentum Sumpah Pemuda mencerminkan komitmen pemuda Indonesia untuk bersatu sebagai bangsa yang bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu," katanya.
Padli Odding juga berbicara tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pemuda saat ini, terutama dalam menghadapi dampak teknologi dan informasi. Ia menegaskan pentingnya melawan penyebaran berita palsu (hoax) yang dapat mengacaukan masyarakat. Dalam konteks ini, ia mengutip kata-kata Tan Malaka yang mengatakan bahwa kemewahan terakhir yang dimiliki seorang mahasiswa adalah idealisme.
Selanjutnya, Reza Asra, Dekan Fakultas Teknologi dan Sains UMS Rappang, menjelaskan korelasi antara pendidikan dan pemuda. Ia mengutip K.H. Ahmad Dahlan yang menggambarkan pendidikan sebagai rekayasa sosial untuk memajukan bangsa Indonesia.
Dosen UMS Rappang tersebut juga membagikan hasil survey yang menunjukkan bahwa anak muda saat ini lebih banyak menghabiskan waktu di internet daripada membaca buku secara klasik. Ini menunjukkan bahwa gerakan literasi memiliki peran yang krusial dalam meningkatkan budaya literasi di kalangan pemuda.
Ia menuturkan bahwa semangat cinta pengetahuan harus tumbuh kuat di kalangan mahasiswa, karena Ideologi paling palipurna ada pada kalangan muda khususnya Mahasiswa. Lembaga pendidikan, termasuk kampus, memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan memberdayakan mahasiswa.
Diskusi kali ini dimoderatori oleh Yoga Sastiko, anggota KLAB Sidrap, serta dihadiri oleh berbagai organisasi mahasiswa serta para penggiat literasi di Kabupaten Sidrap. Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya diskusi dan literasi dalam terus mengampanyekan gagasan-gagasan yang relevan mengenai pemuda dan pendidikan. Ini adalah langkah nyata dalam merajut arah perbaikan bangsa melalui pendidikan dan gerakan pemuda.
Citizen journalism: Aryuni Jumarni Jurusan manajemen Fakuktas ekonomi Dan bisnis Unisan Sidrap
