
![]() |
Ratusan umat Islam mengikuti Shalat Idul Adha di Lapangan Andi Cammi,Rappang |
Narasirakyat.my.id,Sidrap -- Ratusan umat Islam mengikuti Shalat Idul Adha di Lapangan Andi Cammi,Rappang,Kab.Sidrap,Rabu (26/06/2023). Perayaan Idul Adha juga digelar diberbagai lokasi di Kab.Sidrap.
Kaum Muslim bersama keluarga dan kerabat berdatangan di lokasi dengan antusias meski sebelumnya hujan sempat menghuyur kota Rappang dan sekitarnya.Umat Muslim dengan Khidmat dan Khusyuk mengikuti ibadah tersebut serta suasana keakraban dan kekeluargaan terasa dengan saling maaf memaafkan usai shalat Idul Adha.
Rangkaian acara dalam perayaan Shalat Idul Adha dipandu oleh Syamsul Yunus.Di Awali oleh pidato Seragam Bupati Sidrap yg dibacakan oleh Lutfhi Idris.Melalui pidato tersebut Bupati Sidrap,Dollah Mando menghimbau Masyarakat untuk menjaga toleransi dalam menanggapi perbedaan waktu perayaan Idul Adha tahun ini.
Dalam Khutbahnya, Ustadz Kalam Fattah mengajak Kaum muslimin untuk mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim yang rela menyembelih putranya, Nabi Ismail, karena perintah Allah SWT. Kisah ini mengajarkan kepada umat Muslim tentang kepatuhan dan ketundukan kepada Allah SWT.
Dijelaskan Ibadah qurban dalam perspektif awal mulanya diperintahkan Allah SWT pada masa Nabi Adam AS, maupun pelaksanaannya pada masa Nabi Ibrahim AS dilanjutkan pada masa Nabi Muhammad SAW.
Qurban pada masa Nabi Adam AS diwujudkan dalam bentuk hasil pertanian yang diqurbankan oleh Qabil dan hasil peternakan yang diqurbankan oleh Habil. Qurban Qabil memang tertolak karena memberikan yang terjelek dari hasil usahanya, sedangkan qurban Habil diterima karena memberikan yang terbaik dari hasil usahanya.
Sedangkan qurban pada masa Nabi Ibrahim AS adalah anak beliau sendiri Ismail AS. Tetapi sejarah mencatat, bahwa Ismail anak Nabi Ibrahim AS itu digantikan dengan seekor domba yang besar lagi sehat.
Beliau menerangkan bahwa dengan berqurban, maka meningkatnya rasa kepedulian sosial masyarakat, khususnya kepedulian antara yang berpunya dengan yang tidak berpunya, dengan demikian maka akan terjalin hubungan yang harmonis dan sinergis antara semua pihak, khususnya yang berpunya dengan yang tidak berpunya.
Lebih lanjut menyembelih hewan qurban mengilhami bahwa secara fisik adalah menyembelih binatang yang hendak diqurbankan, tetapi secara non fisik adalah menyembelih sifat-sifat kebinatangan yang melekat pada setiap diri yang berqurban, seperti sifat serakah, mau menang sendiri, menindas yang lemah, dsb.
Sifat-sifat kebinatangan tersebut, secara simbolis disembelih oleh orang yang berqurban, sehingga sifat tersebut terlepas dan dilepaskan dari diri yang berqurban. Dengan demikian, lahir diri baru, individu baru, dan bahkan masyarakat baru yang bersih dari sifat-sifat kebinatangan.
Untuk diketahui bahwa Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Rabu 28 Juni 2023. Keputusan ini ditetapkan Muhammadiyah berdasarkan kriteria Hisab Hakiki Wujudul Hilal.